Bang Jonie ~ Umumnya pakar-pakar SEO ingin keahliannya diakui dengan sertifikasi SEO yang diterbitkan oleh organisasi maupun perusahaan terkemuka seperti Google.
Gary Illyes dari Google menyatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Eric Enge dari Stone Temple Consulting 12/02/1016, bahwa Google tidak akan memberikan sertifikasi SEO seperti yang mereka lakukan untuk AdWords dan mitra lainnya.
Gary mengatakan sementara ini banyak menerima masukan dan gagasan untuk menerbitkan sertifikasi itu, juga sebaliknya banyak faktor dan gagasan yang menyebabkan mengapa Google tidak dapat memberikan sertifikasi untuk SEO. Dia menambahkan bahwa mereka telah banyak mendiskusikan hal ini secara internal dan kesimpulannya tidak ada sertifikasi SEO dari Google.
Berikut petikan pernyataan Gary Illyes yang terekan dalam sebuah Google Hangout:
Berikut embedded videonya:
Sumber diskusi forum Youtube
SEO Google |
Gary Illyes dari Google menyatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Eric Enge dari Stone Temple Consulting 12/02/1016, bahwa Google tidak akan memberikan sertifikasi SEO seperti yang mereka lakukan untuk AdWords dan mitra lainnya.
Gary mengatakan sementara ini banyak menerima masukan dan gagasan untuk menerbitkan sertifikasi itu, juga sebaliknya banyak faktor dan gagasan yang menyebabkan mengapa Google tidak dapat memberikan sertifikasi untuk SEO. Dia menambahkan bahwa mereka telah banyak mendiskusikan hal ini secara internal dan kesimpulannya tidak ada sertifikasi SEO dari Google.
Berikut petikan pernyataan Gary Illyes yang terekan dalam sebuah Google Hangout:
(T) Apakah menurut Anda ada kemungkinan Google akan menerbitkan sertifikasi SEO seperti yang dilakukan pada Google AdWords dan mitra lainnya?
(J) Kami telah memikirkan hal ini. Dan kesimpulan kami selalu sampai pada titik bahwa kita seharusnya tidak melakukannya. Banyak alasan yang menyebutkan bahwa ini merupakan gagasan yang baik tetapi banyak juga alasan mengapa hal itu akan menjadi gagasan yang buruk.
Jika kami mendukung SEO, maka itu berarti juga bahwa kita benar-benar harus mampu melatih mereka. Dan ini merupakan omong kosong belaka, karena... Pertama-tama dalam hal ini adalah tidak adanya skalabilitas untuk mengadakan pelatihan, saya tidak tahu, berapa kemungkinan jumlah orang untuk dilatih. Kedua, jika kita mengambil langkah ini, maka kita akan membutuhkan banyak orang untuk dipekerjakan, yang tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pada akhirnya kita terpaksa harus memungut biaya kepada mereka. Jadi sudah ada konflik disana.
Saya tidak tahu, ada banyak hal yang harus kita lakukan untuk menghadapi masalah ini.
Jawaban singkat saya adalah tidak, kita tidak akan melakukan hal ini dalam waktu dekat.
Berikut embedded videonya:
Sumber diskusi forum Youtube